Monday, April 10, 2023

OBAT TRADISIONAL PENURUN BERAT BADAN

Oleh : apt. Ilman Silanas, M.Kes., M.Farm.Klin

Obesitas adalah masalah kesehatan global yang terus meningkat. Menurut data WHO, pada tahun 2016, lebih dari 1,9 miliar orang dewasa di seluruh dunia memiliki kelebihan berat badan, dan lebih dari 650 juta orang di antaranya adalah obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit, seperti diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

Di Indonesia, masalah obesitas juga semakin meningkat. Menurut data Riskesdas 2018, prevalensi obesitas pada orang dewasa di Indonesia meningkat dari 19,4% pada tahun 2013 menjadi 21,8% pada tahun 2018. Obesitas juga semakin sering ditemukan pada anak-anak dan remaja. Faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus obesitas di Indonesia meliputi perubahan pola makan, gaya hidup yang kurang aktif, dan urbanisasi.

Permasalahan obesitas di Indonesia tidak hanya berdampak pada kesehatan individu, tetapi juga berdampak pada ekonomi negara. Biaya pengobatan penyakit yang disebabkan oleh obesitas sangat tinggi, dan dapat mengurangi produktivitas dan kualitas hidup individu.

Untuk mengatasi masalah obesitas, diperlukan upaya dari berbagai pihak, seperti pemerintah, masyarakat, dan industri makanan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gaya hidup sehat, memperbaiki pola makan dan meningkatkan aktivitas fisik, serta mengatur regulasi dan kebijakan terkait makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Indonesia sebagai negeri dengan keragaman hayati yang melimpah memiliki tanaman yang berpotensi mengatasi masalah obesitas. Berikut ini adalah lima tanaman herbal yang dapat membantu menurunkan berat badan:

1. Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, yaitu senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh. Kunyit juga dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan mengurangi lemak pada hati.¹

Kunyit dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan atau diminum sebagai teh. Untuk membuat teh kunyit, potong kunyit segar menjadi irisan tipis atau parut, kemudian rebus dalam air selama beberapa menit. Saring dan tambahkan madu atau lemon jika diinginkan.


2. Jahe
Jahe memiliki sifat termogenik, yaitu mampu meningkatkan suhu tubuh dan membakar kalori. Jahe juga dapat membantu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pencernaan.²

Jahe dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan atau diminum sebagai teh. Untuk membuat teh jahe, iris atau parut jahe segar, rebus dalam air selama beberapa menit, saring dan tambahkan madu atau lemon jika diinginkan.


3. Teh Hijau
Teh hijau mengandung katekin, senyawa antioksidan yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak. Teh hijau juga dapat membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah.³

Teh hijau dapat diseduh dengan air panas seperti teh biasa. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, seduh teh hijau selama 2-3 menit dan minum secara teratur.


4. Daun Mint
Daun mint mengandung mentol, yaitu senyawa yang dapat membantu meningkatkan pencernaan dan mengurangi rasa lapar.⁴ Daun mint juga dapat membantu mengurangi kolesterol dan trigliserida dalam darah.

Daun mint dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan atau diminum sebagai teh. Untuk membuat teh mint, rebus daun mint segar dalam air selama beberapa menit, saring dan tambahkan madu atau lemon jika diinginkan.


5. Kayu Manis
Kayu manis mengandung senyawa aktif yang disebut cinnamaldehyde, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak. Cinnamon juga dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin.⁵

Kayu manis dapat digunakan sebagai bahan tambahan dalam masakan atau diminum sebagai teh. Untuk membuat teh kayu manis, rebus kayu manis dalam air selama beberapa menit, saring dan tambahkan madu atau lemon jika diinginkan.

Perlu ditegaskan ulang bahwa bisa jadi ada kondisi medis penyebab obesitas yang harus ditangani secara profesional. Berkonsultasi dengan tenaga kesehatan seperti dokter, apoteker, ahli gizi sangat dianjurkan agar upaya menurunkan berat badan berlangsung secara aman dan efektif.


Pustaka :
1. Akbari M, Lankarani KB, Tabrizi R, Ghayour-Mobarhan M, Peymani P, Ferns G, Ghaderi A, Asemi Z. The Effects of Curcumin on Weight Loss Among Patients With Metabolic Syndrome and Related Disorders: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials. Front Pharmacol. 2019 Jun 12;10:649. doi: 10.3389/fphar.2019.00649. PMID: 31249528; PMCID: PMC6582779.

2. Maharlouei N, Tabrizi R, Lankarani KB, Rezaianzadeh A, Akbari M, Kolahdooz F, Rahimi M, Keneshlou F, Asemi Z. The effects of ginger intake on weight loss and metabolic profiles among overweight and obese subjects: A systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Crit Rev Food Sci Nutr. 2019;59(11):1753-1766. doi: 10.1080/10408398.2018.1427044. Epub 2018 Feb 2. PMID: 29393665.

3. Onakpoya I, Spencer E, Heneghan C, Thompson M. The effect of green tea on blood pressure and lipid profile: a systematic review and meta-analysis of randomized clinical trials. Nutr Metab Cardiovasc Dis. 2014 Aug;24(8):823-36. doi: 10.1016/j.numecd.2014.01.016. Epub 2014 Jan 31. PMID: 24675010.

4. Papathanasopoulos A, Rotondo A, Janssen P, Boesmans W, Farré R, Vanden Berghe P, Tack J. Effect of acute peppermint oil administration on gastric sensorimotor function and nutrient tolerance in health. Neurogastroenterol Motil. 2013 Apr;25(4):e263-71. doi: 10.1111/nmo.12102. Epub 2013 Mar 12. PMID: 23489975.

5. Mousavi SM, Rahmani J, Kord-Varkaneh H, Sheikhi A, Larijani B, Esmaillzadeh A. Cinnamon supplementation positively affects obesity: A systematic review and dose-response meta-analysis of randomized controlled trials. Clin Nutr. 2020 Jan;39(1):123-133. doi: 10.1016/j.clnu.2019.02.017. Epub 2019 Feb 15. PMID: 30799194.

No comments:

Post a Comment