Zakat merupakan salah satu infak yang diwajibkan dalam Islam. Zakat
merupakan salah satu ibadah yang melibatkan harta, perhitungan besaran dan
kapan harus dikeluarkan telah ditentukan oleh Allah SWT. Zakat hanya dibebankan
kepada orang-orang tertentu dengan aturan yang ketat, selain itu penyaluran
harta zakat dan bentuk pengelolaan nya pun telah ditentukan dengan aturan
tertentu.
Bila ada seorang yang muslim yang telah wajib membayar zakat akan
tetapi orang tersebut menolak dan melalaikan pembayarannya atau melakukan upaya
untuk menghindari pembayaran zakat, maka orang tersebut terkategori orang
bakhil. Allah SWT telah mengingatkan bahwa bakhil adalah sikap tercela dan
tidak bernilai kebaikan sama sekali.
وَلَا يَحْسَبَنَّ الَّذِينَ
يَبْخَلُونَ بِمَا آتَاهُمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ هُوَ خَيْرًا لَهُمْ بَلْ هُوَ
شَرٌّ لَهُمْ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُوا بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلِلَّهِ
مِيرَاثُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
“Sekali-kali
janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka
dari karuniaNya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. sebenarnya
kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. harta yang mereka bakhilkan itu akan
dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. dan kepunyaan Allah-lah segala
warisan (yang ada) di langit dan di bumi. dan Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (QS. Ali Imran
:180)
Ancaman Allah SWT bagi orang yang enggan membayar zakat adalah
sebagai berikut :
1. Mereka akan meminta kembali (raj’ah) di kala kematiannya.
Abdullah bin Abbas berkata,”Barang siapa memiliki harta yang cukup
untuk menunaikan haji tetapi ia tidak menjalankannya atau memiliki harta sampai
sebatas nishab tetapi tidak membayarkan zakat nya, niscaya ia akan meminta raj’ah
(kembali) dikala mati”.
Ibnu Abbas mengutip firman Allah Ta’ala :
وَأَنْفِقُوا مِنْ مَا رَزَقْنَاكُمْ
مِنْ قَبْلِ أَنْ يَأْتِيَ أَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُولَ رَبِّ لَوْلَا
أَخَّرْتَنِي إِلَى أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan
kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia
berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku
sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku Termasuk
orang-orang yang saleh?" (QS. Al-Munafiqun : 10)
Saat kematian datang, orang-orang seperti ini akan mengingat bahwa ada
hak Allah atas hartanya yang belum ditunaikan dan bekal yang ia akan bawa ke
akhirat tidaklah cukup. Ia pun teringat akan harta yang mereka kumpulkan di
dunia, ia berharap harta di dunia dapat menyelamatkan nya, akan tetapi semuanya
telah terlambat, ajal telah datang dan terputuslah semua amalnya.
2. Tergolong pada orang-orang yang pertama akan masuk kedalam
neraka
أول ثلاثة يدخلون النار أمير مسلط وذو
ثروة من مال لا يؤدي حق الله تعالى من ماله وفقير فخور
"Tiga orang yang pertama kali masuk neraka
adalah penguasa yang bengis, hartawan yang tidak membayarkan hak Allah pada
hartanya, dan orang miskin yang sombong” (HR. Ahmad, Baihaqi, dan At-Tirmidzi)
3. Mereka akan
terlentang pada papan yang terbuat dari api
Rasulullah SAW bersabda :
ما من صاحب ذهب ولا فضة لا يؤدي منها
حقها إلا إذا كان يوم القيامة صفحت له صفائح من نار فأحمي عليها في نار جهنم فيكوى
بها جبينه وجنبيه وظهره. كلما بردت أعيدت له في يوم كان مقداره خمسين ألف سنة
“Tidak ada pemilik
emas dan perak yang tidak mengeluarkan zakatnya kecuali pada hari kiamat nanti
akan dibentangkan baginya papan-papan yang terbuat dari api, lalu ia
ditelentangkan di atasnya, di nerakan Jahanam. Maka ia akan dipanggang dengan
itu pada dahi dan punggungnya. Setiap kali dingin papan itu akan dipanaskan
lagi untuk nya. Satu hari di sana sama dengan lima puluh ribu tahun” (HR. Ahmad, Muslim, Abu Dawud,
An-Nasai)
4. Harta mereka akan berubah menjadi ular ganas yang akan melilit
mereka
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda :
من آتاه الله مالاً فلم يؤد زكاته مثل
له يوم القيامة شجاعاً أقرع له زبيبتان يطوقه يوم القيامة فيأخذ بلهزميته "
أي بشدقيه " فيقول: أنا مالك أنا كنزك
“Barangsiapa yang
dikaruniai harta oleh Allah tetapi tidak mau membayarkan zakatnya, niscaya pada
hari kiamat nanti hartanya akan diwujudkan sebagai ular ganas yang memiliki dua
taring bisa. Ular itu akan melilitnya
pada hari kiamat dan mencabik-cabiknya pada kedua sisi mulut nya sambil
berkata “ Akulah hartamu, akulah perbendarahaan mu.” (HR. Bukhari dan An-Nasai)
5. Emas Perak yang tidak dibayarkan hartanya akan diseterika kan
pada mereka
يَوْمَ يُحْمَى عَلَيْهَا فِي نَارِ
جَهَنَّمَ فَتُكْوَى بِهَا جِبَاهُهُمْ وَجُنُوبُهُمْ وَظُهُورُهُمْ هَذَا مَا
كَنَزْتُمْ لِأَنْفُسِكُمْ فَذُوقُوا مَا كُنْتُمْ تَكْنِزُونَ
"Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu
dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (lalu dikatakan)
kepada mereka: "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri,
Maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu." (QS. At-Taubah : 35)
Mengapa khusus dahi, lambung, dan punggung yang terkena siksaan ini, hal ini karena hartawan
yang kikir jika melihat orang fakir maka akan masam muka nya dan melebar dahi
nya, lalu berpaling (menarik lambungnya ke samping). Dan jika orang fakir
mendekatinya niscaya ia akan membelakanginya (menampakan punggungnya), demikian
menurut Imam Adz-Dzahabi dalam Al-Kabaair.
6. Menyebabkan Allah mencegah turun nya hujan
وقال صلى الله عليه وسلم: " خمس
بخمس قالوا يا رسول الله وما خمس بخمس قال: " ما نقض قوم العهد إلا سلط الله
عليهم عدوهم وما حكموا بغير ما أنزل الله إلا فشا فيهم الفقر وما ظهرت فيهم
الفاحشة إلا فشا فيهم الموت ولا طففوا المكيال والميزان إلا منعوا النبات وأخذوا
بالسنين ولا منعوا الزكاة إلا حبس عنهم القطر "
Rasulullah bersabda “Lima dengan lima” Mereka bertanya, “Wahai
Rasulullah, apakah lima dengan lima itu ?” Beliau menjawab “Tidaklah
suatu suatu kaum itu melanggar perjanjian kecuali Allah akan menguasakan atas
mereka musuh mereka. Tidaklah manusia berhukum dengan hukum selain Allah
kecualiakan tersebar kefakiran pada mereka. Tidaklah perbuatan keji tampak pada
mereka kecuali kematian akan merajalela. Tidaklah mereka mengurangi takaran dan
timbangan kecuali paceklik dan kesengsaraan akan menimpa mereka. Tidaklah
mereka menolak pembayaran zakat kecuali hujan akan dicegah turun pada mereka”
(HR. Ibnu Majah, Al-Baihaqi, dan Al-Hakim)
Maka cukuplah peringatan ini menjadi pelajaran bagi orang-orang
yang berakal.
Saudara mu Ilman Silanas
No comments:
Post a Comment