HIDUNG MELER : FLU ATAU PILEK ?

Oleh : Ilman Silanas, Apt.,M.Kes (Apoteker RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung)

Sebagai awam kita mungkin tidak bisa membedakan flu dan pilek. Terkadang saat hidung meler kita menyangka itu adalah influenza  padahal itu adalah  pilek, atau sebaliknya, menganggap pilek padahal influenza. Bagi penduduk daerah tropis, flu bukanlah masalah serius, berbeda dengan penduduk yang berada di wilayah sub tropis atau gurun, flu bisa menjadi ancaman serius yang menyebabkan kematian. Lalu apa yang membedakan keduanya, lalu bagaimana cara mengatasinya ?

Bagaimana kita tahu apakah kita terkena Flu atau Pilek ?

Flu dan pilek adalah penyakit saluran pernafasan keduanya disebabkan oleh virus yang berbeda. Flu disebabkan oleh virus influenza tipe A dan B , sedangkan pilek banyak disebabkan oleh rhinovirus, selain itu masih banyak lagi virus yang dapat menyebabkan pilek. Karena keduanya menimbulkan gejala yang mirip maka akan sulit membedakan keduanya bila hanya didasarkan pada gejala saja. Pada umumnya gejala flu lebih berat dan intens dibanding pilek.  Pilek jarang menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti pneumonia, infeksi bakteri, hingga rawat inap. Adapun flu dapat menimbulkan masalah komplikasi.

Virus Influenza  

Rhinovirus

Kapan harus menemui dokter ?

Komplikasi pada flu dan pilek meliputi radang tenggorokan, pneumonia, bronkhitis, infeksi sinus, dan infeksi telinga. Tanda dari komplikasi ini adalah demam (lebih dari 38^oC,  selama 3-4 hari pada dewasa), nyeri menelan, batuk (lebih dari 3 minggu), hidung tersumbat, dan sakit kepala (lebih dari 1 minggu). Penderita dengan masalah kesehatan kronik seperti obesitas, asma, diabetes, dan penyakit jantung dapat mengalami komplikasi yang   lebih parah.

Penderita dengan faktor risiko komplikasi sebaiknya segera berobat ke dokter saat mulai merasakan gejala flu. Hingga saat ini belum ada obat yang dapat menyembuhkan flu, dokter bisa meresapkan osetamivir (Tamiflu) atau zanamivir (Relenza). Obat tersebut adalah obat antivirus yang dapat menurunkan level keparahan infeksi dan memperpendek durasi flu, maka secara otomatis akan menurunkan risiko komplikasi. Obat-obat ini akan sangat efektif bila dikonsumsi 48 jam dari awal gejala flu.

Jika komplikasi sudah terjadi, dokter akan meresepkan obat tambahan lain, seperti antibiotik atau obat lain yang diperlukan.  

Berikut adalah kelompok berisiko mengalami komplikasi akibat flu dan pilek :

1. Anak dibawah lima tahun,

2. Dewasa lebih dari 65 tahun

3. Wanita hamil

4. Penderita penyakit kronis

Jika dokter memberikan obat untuk mengobati flu, maka gunakan tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Anda dapat berkonsultasi dengan apoteker untuk mengetahui  cara penggunaan obat dan efek yang diharapkan. Bila obat yang diberikan tidak memberikan efek yang diharapkan selama 1 minggu, maka segera berkonsultasi dengan dokter kembali.

Berikut tanda-tanda kegawatdaruratan yang harus diperhatikan bila seseorang menderita flu khususnya pada kelompok yang berisiko :

Pada anak

• Nafas cepat atau kesulitan bernafas
• Kulit kebiru-biruan
• Tidak cukup asupan cairan
• Tidak dapat  bangun dan berinteraksi
• Lebih rewel
• Gejala seperti flu yang diikuti oleh demam dan batuk yang memburuk
• Ruam di wajah

Pasien dengan tanda bahaya diatas harus benar-benar mendapatkan penanganan medis bila ditambah dengan gejala berikut ini :

• Tidak bisa menelan
• Kesulitan bernafas
• Tidak mengeluarkan air mata saat menangis
• Sedikit berkemih
• Usia kurang dari dua bulan dengan suhu mencapai  38⁰C atau lebih
• 3-6 bulan dengan suhu mencapai 39⁰C atau lebih
• Lebih dari 6 bulan dengan suhu mencapai 40^oC atau lebih

Pada pasien dewasa :

• Kesulitan bernafas atau nafas pendek
• Nyeri dan terasa tertekan di bagian dada atau perut
• Pusing mendadak
• Hilang orientasi
• Muntah secara terus menerus dan parah
• Gejala seperti flu yang diikuti dengan demam dan batuk parah

Kapan saya dapat merawat diri di rumah ?

Jika Anda bukan termasuk salah satu kelompok berisiko untuk mengalami komplikasi akibat flu dan pilek dan tidak mengalami tanda-tanda bahaya, dan bila anda masih dapat melakukan aktivitas untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan gejala penyakit ringan, maka anda dapat melakukan perawatan di rumah. Jika Anda tidak yakin maka sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Pengobatan mandiri apa saja yang dapat digunakan untuk mengatasi flu dan pilek ?

Memperbanyak istirahat dan asupan cairan adalah hal utama yang dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan.  Hindari mengkonsumsi caffeine dan alkohol, perbanyak konsumsi air, juice, dan sop. Tetaplah berada dalam ruang kamar, hindarkan interaksi berlebih dengan anggota keluarga dan tidak berada pada ruang publik kecuali pada kondisi yang sangat diperlukan hal ini untuk mencegah penularan.  

Perlu diingat, selama 3 hari awal mengalami gejala pilek anda sangat mungkin menularkan pada yang lain.  Bila anda flu, maka anda dapat menularkan satu hari sebelum muncul gejala, hingga 5-7 hari setelah mengalami sakit. Tetaplah di rumah 24 jam setelah demam hilang, kecuali keluar rumah untuk mendapat pengobatan.

Hampir sebagian besar gejala dapat diatasi dengan obat-obat bebas. Berikut adalah tabel yang menunjukkan gejala umum flu dan pilek serta cara mengatasinya . 

Ringkasan Gejala Flu dan Pilek Serta Cara Mengatasinya
Gejala	Pilek	Flu	Perawatan Mandiri
Demam	Jarang terjadi, jika terjadi suhu tidak melebihi 38oC.	Biasa terjadi, jika terjadi demam suhu dapat mencapai  38-40oC	Paracetamol, Iburofen, kompres, tambah asupan cairan (minum)
Sakit Kepala	Sangat jarang terjadi, bila terjadi  gejalanya ringan	Biasa terjadi, gejala dapat menjadi berat	Paracetamol, Ibuprofen, perbanyak asupan cairan (minum)
Nyeri badan	Sangat jarang terjadi, bila terjadi ringan	Biasa terjadi, nyeri berat	Paracetamol, Ibuprofen, perbanyak asupan cairan (minum)
Kelelahan (Lemah, Letih , Lesu)	Jarang terjadi, bila terjadi ringan	Biasa terjadi, sangat buruk diawal sakit, dapat berlangsung hingga 2- 3 minggu	Istirahat, Tidur, dan perbanyak asupan cairan (minum)
Hidung tersumbat	Biasa terjadi	Jarang terjadi	Pseudoefedrin, Phenylephrin, kompres hangat, mencuci hidung dengan air garam, perbanyak asupan cairan (minum)
Bersin	Biasa terjadi	Jarang terjadi	Antihistamin (Cetirizine, CTM), perbanyak asupan cairan (minum)
Nyeri Tenggorokan	Biasa terjadi	Jarang terjadi	Paracetamol, Ibuprofen, berkumur air garam (segelas air hangat ditambah 1 sendok the garam), madu, permen pelega tenggorokan, obat batuk tetes, perbanyak asupan cairan (minum)
Batuk kering, sesak dada	Jarang terjadi, ringan hingga sedang, dapat berlangsung 2-3 minggu.	Biasa terjadi, dapat menjadi berat, berlangsung 2-3 minggu	Dextrometrophan, guaifenesin, berkumur air garam, madu, permen pelega tenggorokan, obat batuk tetes, mandi air hangat, perbanyak asupan cairan (minum)
Muntah dan diare	Sangat jarang terjadi	Jarang terjadi, bila terjadi  lebih banyak pada anak	Makanan lunak, loperamid, perbanyak asupan cairan (minum)

Bagaimana agar tidak tertular Flu dan Pilek ?

Kebersihan personal yang baik adalah cara paling efektif untuk pencegahan. Menyentuh muka, mulut, hidung, atau mata setelah kontak dengan virus menyebabkan virus mudah masuk kedalam tubuh. Batuk dan bersin akan mengirim virus bebas ke udara.

Penggunaan tisu, menutup mulut dengan lekukan siku, atau dengan menggunakan masker dapat mencegah penyebaran virus. Vaksinasi  merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dan masyarakat dari virus.

Siapa yang harus menggunakan vaksin flu ?

Setiap orang yang berusia lebih dari 6 bulan bisa mendapat vaksin flu kecuali mereka yang alergi telur ayam dan memiliki riwayat alergi pada vaksinasi sebelumnya.