Thursday, July 28, 2016

HADITS MUTAWATIR

Secara bahasa, mutawatir adalah isim fa’il dari at-tawatur yang artinya berurutan. 
Sedangkan mutawatir menurut istilah adalah 
“apa yang diriwayatkan oleh sejumlah banyak orang yang menurut kebiasaan mereka terhindar dari melakukan dusta mulai dari awal hingga akhir sanad”. 
Atau : 
“hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang banyak pada setiap tingkatan sanadnya menurut akal tidak mungkin para perawi tersebut sepakat untuk berdusta dan memalsukan hadits, dan mereka bersandarkan dalam meriwayatkan pada sesuatu yang dapat diketahui dengan indera seperti pendengarannya dan semacamnya”.
Dari definisi di atas jelaslah bahwa hadits mutawatir tidak akan terwujud kecuali dengan empat syarat berikut ini :
  • Diriwayatkan oleh jumlah yang banyak.
  • Jumlah yang banyak ini berada pada semua tingkatan (thabaqat) sanad.
  • Menurut kebiasaan tidak mungkin mereka bersekongkol / bersepakat untuk dusta.
  • Sandaran hadits mereka dengan menggunakan indera seperti perkataan mereka : kami telah mendengar, atau kami telah melihat, atau kami telah menyentuh, atau yang seperti itu. Adapun jika sandaran mereka dengan menggunakan akal, maka tidak dapat dikatakan sebagai hadits mutawatir.
Hadits mutawatir mengandung ilmu yang harus diyakini yang mengharuskan kepada manusia untuk mempercayainya dengan sepenuh hati sehingga tidak perlu lagi mengkaji dan menyelidiki. Seperti pengetahuan kita akan adanya Makkah Al-Mukarramah, Madinah Al-Munawarah, Jakarta, New York, dan lainnya; tanpa membutuhkan penelitian dan pengkajian. Maka hadits mutawatir adalah qath’I tidak perlu adanya penelitian dan penyelidikan tentang keadaan para perawinya .

Berikut dua Kitab yang berisi Hadits Mutawatir yang dapat di download :
Nadhmul Mutanatsirah minal-Hadiits Al-Mutawatirah Kitab Hadits Mutawatir Muhammad bin Ja’far Al-Kattani

Qathful Azha -Kitab Hadits Mutawatir As-Suyuthi

No comments:

Post a Comment