Bagi mereka yang mencari jabatan, harta, kekuasaan dan berbagai
atribut kemegahan dunia selayaknya merenungkan firman Allâh SWT di bawah ini :
فَهَلْ عَسَيْتُمْ إِنْ
تَوَلَّيْتُمْ أَنْ تُفْسِدُوا فِي الْأَرْضِ وَتُقَطِّعُوا أَرْحَامَكُمْ
Maka apakah sekiranya kamu
berkuasa, kamu akan berbuat kerusakan di bumi dan memutuskan hubungan
kekeluargaan? (QS. Muhammad : 22)
Imam Al-Qurthubi dalam tafsir nya
menjelaskan bahwa makna dari ayat tersebut adalah mereka yang diberi kekuasaan
lalu mempergunakan kekuasaan nya untuk memerintah manusia dengan cara yang
dzalim.
قال أبو العالية : المعنى فهل عسيتم إن توليتم الحكم
فجعلتم حكاما أن تفسدوا في الأرض بأخذ الرشا
Berkata Abu 'Aliyyah', "
Makna dari 'sekiranya kamu berkuasa' yaitu memiliki kekuasaan yang menjadikan
kamu penguasa yang berbuat kerusakan di muka bumi dengan mengambil suap"
وقال الكلبي : أي : فهل عسيتم إن توليتم أمر الأمة أن
تفسدوا في الأرض بالظلم
Berkata Al-Kalabi "sekiranya
kamu berkuasa, maka kamu memerintah manusia untuk berbuat kerusakan di muka
bumi dengan ke dzaliman"
وقال ابن جريج : المعنى فهل عسيتم إن توليتم عن الطاعة أن
تفسدوا في الأرض بالمعاصي وقطع الأرحام
Berkata Ibnu Jarir " Makna
sekiranya kamu berkuasa yang dari kekuasaan itu orang-orang menjadi taat untuk
melakukan kerusakan di muka bumi dengan melakukan maksiat dan memutuskan
silaturahmi."
Kekuasaan yang merusak bumi
adalah kekuasaan yang memerintahkan pada kemaksiatan atau memperbolehkan adanya
maksiat. Maksiat adalah pembangkangan pada perintah Allâh SWT.
Kekuasaan semacam ini hanya akan
menjerumuskan pemilik nya pada laknat Allâh SWT
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ لَعَنَهُمُ اللَّهُ فَأَصَمَّهُمْ
وَأَعْمَىٰ أَبْصَارَهُمْ
Mereka itulah orang-orang yang
dikutuk Allah; lalu dibuat tuli (pendengarannya) dan dibutakan penglihatannya.
(QS. Muhammad : 23)
Imam Al-Qurthubi menjelaskan
perihal ancaman ini :
أولئك الذين لعنهم الله أي طردهم وأبعدهم من رحمته .
فأصمهم عن الحق . وأعمى أبصارهم أي قلوبهم عن الخير . فأتبع الأخبار بأن من فعل
ذلك حقت عليه لعنته ، وسلبه الانتفاع بسمعه وبصره حتى لا ينقاد للحق وإن سمعه ،
فجعله كالبهيمة التي لا تعقل .
"Mereka adalah orang yang dilaknat oleh Allah
yaitu mereka dicegah dan dijauhkan dari rahmat Nya. Mereka dibuat tuli dari
kebenaran, dibutakan pandangan yaitu hati mereka dari kebaikan. Maka ia hanya
akan mengikuti pembicaraan manusia saja, karena siapa pun yang melakukan itu
maka telah pasti baginya laknat Allâh SWT, direnggut pendengaran dan
penglihatan nya hingga tidak bisa mendapat kebenaran walaupun mereka dapat
mendengar nya. Maka jadilah mereka itu ibarat binatang yang tidak
berakal."
No comments:
Post a Comment