Oleh :
Ilman Silanas, Apt.,M.Kes
Apoteker
RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Sebuah
artikel yang diterbitkan di laman online Medscape.com pada tanggal 20
September 2017 membahas hasil penelitian yang cukup menarik. Penelitian yang
dilakukan oleh Carri R Warshak dan rekan dari Universitas Cicinati, Ohio,
mengungkap bahwa terapi antibiotik oral setelah operasi sesar secara signifikan
dapat menurunkan tingkat infeksi luka operasi pada wanita obesitas, hal ini
didasarkan pada hasil sebuah studi Randomized controlled trial (RCT).
Jurnal tersebut dipublikasikan secara online di JAMA pada 19
September 2017 dengan judul “Effect
of Post–Cesarean Delivery Oral Cephalexin and Metronidazole on Surgical Site
Infection Among Obese Women”.
Penelitian
dilakukan pada 403 wanita dengan indeks
masa tubuh 30 kg/m2 atau yang lebih besar dari itu yang berencana
melakukan persalinan dengan operasi sesar pada Oktober 2010 hingga Desember
2015.
Semua
subjek menerina dua gram Sefazolin sebagai standar antibiotik profilaksis bedah,
dan secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok pertama menerima
Sefaleksin (500 mg) ditambah Metronidazole (500 mg) secara oral dan kelompok
kedua diberi placebo. Pemberian dimulai 8 jam setelah pemberian sefazolin dan dilakukan
setiap 8 jam dengan 6 kali pemberian.
Hasil
penelitian menunjukkan kejadian ILO adalah 10,9% pada seluruh populasi. Pada
grup intervensi, 13 (6,4%) wanita mengalami ILO, sedangkan pada grup placebo 31
(15,4%) (p=0.0001). Risiko relatif ILO didapat 0,41 (95%, CI :
0,22-0,77) pada kelompok yang diintervensi. Tidak terjadi reaksi alergi atau
efek samping serius pada kelompok wanita yang menerima antibiotik terapi oral.
Analisis
berdasarkan kondisi membran sebelum persalinan, peneliti menemukan bahwa wanita
dengan kondisi ruptur membran berisiko lebih tinggi terjadi ILO dibandingkan
dengan membran utuh (19,8% vs 6,9%; P < .001)
Uji
lanjutan menujukan bahwa diantara wanita dengan ruptur membran yang masuk pada kelompok intervensi lebih
rendah mengalami ILO dibandingkan dengan grup placebo (9,5% vs 30,2%; P=
.008)
Peneliti
juga menemukan walaupun wanita yang menerima antibiotik pasca operasi mengalami
kejadian selulitis lebih rendah akan tetapi kejadian sekunder seperti demam, pemisahan
luka, masalah lain terkait luka, dan endometritis dinilai sebanding antara dua
grup.
Peneliti
pun mengungkap keterbatasan penelitian yang dilakukan, seperti terbatasnya
jumlah subjek pada tiap subgup, yang tidak memungkinkan untuk melakukan
analisis secara sempurna pada kejadian sekunder berdasarkan kondisi membran
sebelum persalinan.
Dalam
sebuah editorial, David P. Calfee, MD dan Amos Grünebaum, MD, dari Weill
Cornell Medicine, New York, memberikan catatan pada penelitian ini, “Penelitian
lain perlu dilakukan untuk mengonfirmasi temuan ini dan untuk memastikan apakah
ada subpopulasi spesifik yang ada dalam grup ini untuk mengetahui karakteristik
sub populasi yang mendapat keuntungan sehingga dapat dibatasi paparan
antibiotik yang tidak diperlukan dan hal ini dapat dihubungkan dengan risiko dan
keuntungan pemberian antibiotik”.
Faktor-faktor
yang disoroti oleh editorial tersebut dapat mengantarkan pada hasil yang
berbeda, seperti penggunaan dosis sefazolin yang lebih tinggi, sebagaimana
direkomendasikan pada sebagian panduan praktis klinis, atau mengupayakan pencegahan
ILO yang lebih tepat dan ketat pada populasi ini.
Lebih
jauh lagi, Editorial mencatat adanya risiko paparan antimikroba pada anak,
khususnya metronidazol, terkait hal tersebut tidak dievaluasi dalam penelitian
ini.
Peneliti
menyatakan bahwa penelitian ini hanya mencakup pada populasi yang sangat
spesifik dari wanita yang melakukan persalinan sesar. Peneliti menuliskan “Hasil
penelitian ini tidak bisa di ekstrapolasi pada populasi lain atau pada prosedur
operasi lain”.
Bagaimana
pun, Dr. Warshak dan rekan menyimpulkan “pada wanita obesitas yang akan
melakukan persalinan sesar, penggunaan Sefaleksin dan metronidazol sebagai
profilaksis bisa menjadi jaminan untuk mencegah infeksi luka operasi”
Sumber : http://www.medscape.com/viewarticle/885944
No comments:
Post a Comment