Akhir-akhir ini kita dikejutkan dengan berbagai macam perkataan
dari pejabat-pejabat tinggi di negeri ini yang semakin menunjukkan siapa mereka
sebenarnya. Berulang kali mereka mengatakan bahwa mereka komitmen untuk menjaga
negeri ini, memperkokoh persatuan, kesamaan derajat dihadapan hukum, menghargai
perbedaan, melindungi umat Islam, dan berbagai macam janji-janji lain nya. Tapi
entah mengapa dari lisan dan tingkah laku mereka sendiri kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa janji dan ucapan mereka adalah kebohongan. Allah SWT telah
menjelaskan hal ihwal terbukanya kedok kemunafikan mereka dalam ayat yang
mulia.
أَمْ حَسِبَ
الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ أَنْ لَنْ يُخْرِجَ اللَّهُ أَضْغَانَهُمْ
“atau Apakah
orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya mengira bahwa Allah tidak akan
Menampakkan kedengkian mereka ?” (QS. Muhammad : 29)
Orang-orang yang memiliki penyakit dalam hatinya adalah orang munafik.
Ibnu Katsir dalam tafsir nya menjelaskan bahwa : “Yakni apakah orang-orang
munafik itu mengira bahwa Allah tidak akan membuka kedok mereka di mata
hamba-hamba Nya yang mukmin. Tidak, bahkan Dia akan membuka perihal mereka dan
menampakkan hingga orang-orang yang memiliki pandangan hati dapat melihatnya
dengan jelas”
Adlghan adalah
bentuk jamak dari dlagn, yaitu kedengkian yang tersembunyi di dalam hati
terhadap Islam dan pemeluknya yang berjuang menegakkan syiarnya.
Dalam Tafsir
Jalalayn dijelaskan “Menampakkan dendam mereka pada Rasulullah dan kaum
mukmin”
Allah melanjutkan firman Nya :
وَلَوْ نَشَاءُ
لَأَرَيْنَاكَهُمْ فَلَعَرَفْتَهُمْ بِسِيمَاهُمْ وَلَتَعْرِفَنَّهُمْ فِي لَحْنِ
الْقَوْلِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ أَعْمَالَكُمْ
“dan kalau Kami kehendaki, niscaya Kami tunjukkan mereka
kepadamu sehingga kamu benar-benar dapat Mengenal mereka dengan tanda-tandanya.
dan kamu benar-benar akan Mengenal mereka dari kiasan-kiasan perkataan mereka
dan Allah mengetahui perbuatan-perbuatan kamu.” (QS.
Muhammad : 30)
Terbukanya kedok orang-orang
munafik adalah dari ucapan-ucapan mereka. Ibnu Katsir menjelaskan :
“Yakni melalui pembicaraan mereka
yang menunjukkan tujuan mereka dan dapat dimengerti oleh lawan bicaranya, dari
golongan manakah ia termasuk. Yaitu ke arah manakah maksud dari perkataannya,
hal inilah yang dimaksud dengan lahnul qaul dalam ayat ini.”
Amirul mukminin Utsman bin Affan
pernah berkata :
ما أسر أحد سريرة إلا أبداها الله على
صفحات وجهه، وفلتات لسانه
“Tidaklah seseorang merahasiakan
sesuatu dalam hatinya, melainkan Allah akan menampakkan melalui roman mukanya
dan lisannya yang terpeleset”
Inilah orang-orang munafik yang
menyimpan rasa dengki dan dendam pada Islam dan kaum Muslim. Mereka selalu
berusaha menutupi nya agar mereka tetap bisa menipu umat Islam, akan tetapi
hati mereka yang busuk akan nampak secara otomatis dalam perkataan-perkataan
mereka. Maka kita, sebagai kaum Muslim yang telah diberi petunjuk oleh Allah
SWT, haruslah mengenal tanda-tanda kemunafikan ini agar kita tidak tertipu dan
tetap waspada akan makar-makar mereka.
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لأولِي
الأبْصَارِ
“Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi
orang-orang yang mempunyai mata hati”.(QS. Ali Imran
: 13)
Saudara mu Ilman Silanas.
No comments:
Post a Comment