Pendiri AudibleRx pada tahun 2011. AudibleRx
adalah situs atau aplikasi yang menyajikan Consumer Medication Information
(CMI) dalam bentuk audio.
Diterjemahkan Oleh :
Ilman Silanas, Apt.,M.Kes
Apoteker RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung
Pengkajian terkait peresepan terus dilakukan. Sebuah
penelitian yang dirilis oleh British Medical Journal menunjukkan
kombinasi Trimetoprim/ Sulfametoksazol
sebagai salah satu penyebab meningkatnya risiko kematian mendadak pada populasi
tertentu. Data penelitian dikumpulkan selama 17 tahun, dari tahun 1994 hingga
2012, mencakup pasien dengan usia 66 tahun ke atas yang menjalani terapi Angiotensin
Converting Enzym (ACE) inhibitor atau Angiotensin Receptor Blocker (ARB), dan
meninggal secara mendadak 7 hingga 14 hari setelah memulai rawat jalan dengan
terapi antibiotik oral.
Penelitian ini diperluas, dengan melibatkan dari
1,5 Juta pasien, ternyata hampir 40.000 pasien meninggal secara mendadak setelah memulai terapi
antibiotik oral. Hasil penelitian pada Populasi pasien dengan karakteristik
spesifik ini menunjukkan 3 dari 1.000 individu mendapatkan terapi ACE
inhibitor atau ARB lalu memulai terapi dengan Trimetoprim/
Sulfametoksazol akan meninggal secara mendadak antara 7-14 hari setelah memulai
terapi antibiotik tersebut. Penelitian tersebut cukup signifikan ketika
dibandingkan dengan studi kohort, yang menunjukkan adanya satu kematian mendadak setiap 1000 pasien.
Penelitian sebelumnya menunjukkan pada pasien usia
lanjut usia yang menjalani terapi Trimetoprim / Sulfametoksazol bersamaan dengan ACE inhibitor atau ARB
meningkatkan risiko untuk opname karena Hiperkalemia. Peneliti berasumsi bahwa
peningkatan risiko kematian mendadak pada studi kohort berhubungan dengan
peningkatan mendadak dan signifikan kadar Kalium, yang dapat menyebabkan Unrecognized
Arrhythmic Death. Peneliti pun memperkirakan kematian mendadak yang terjadi
pada pasien-pasien tersebut tidak tepat bila dikaitkan dengan penyebab lain
selain hiperkalsemia, seperti penyakit kardiovaskular.
Lebih dari 250 juta resep untuk ACE inhibitor dan
ARB dan lebih dari 20 Juta resep untuk Trimetoprim / Sulfametoksazol dalam setahun
di Amerika Serikat, hal ini berpeluang adanya 2 pasien yang mendapatkan resep
secara bersamaan. Jika ditemukan kombinasi obat-obat ini maka klinisi harus
mengevaluasi regimen antibiotik alternatif, mempertimbangkan untuk menurunkan
durasi terapi, atau memonitor secara ketat kadar kalium dalam darah pada populasi
pasien dengan karakteristik tersebut.
Sumber
Tulisan :
Jurnal
Penelitian yang dimaksud dalam tulisan diatas dapat diakses di :
Tambahan Informasi :
ACE Inhibitor adalah obat-obatan yang menghambat Angiotensin
Converting Enzime, dampak dari penghambatan ini adalah menurunkan kadar Angiotensin
II dalam Plasma. Tekanan darah akan dapat diturunkan melalui vasodilatasi,
peningkatan aktivitas renin, menekan sekresi aldosteron, dan meningkatkan
aliran darah renal. Obat yang terkategori golongan ini adalah : Captopril,
Lisinopril, Ramipril.
Angiotensin Reseptor
Blocker (ARB) adalah obat-obatan yang menghalangi pengikatan Angiotensin II
pada Reseptor Tipe 1 Angiotensin II, menyebabkan penurunan tekanan darah,
menghambat agen penyebab vasokonstriksi dan sekresi aldosteron. Obat yang
terkategori golongan ini adalah Candesartan, Valsartan, Irbesartan, Telmisartan.
No comments:
Post a Comment