وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ
وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
Dan musibah apa pun yang menimpa
kamu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan
banyak (dari kesalahan-kesalahanmu). (QS. Asy-Syura, 30)
Makna musibah berakar dari lafadz
ashaaba-yushiibu, dalam lisan arab, Ibnu Mandzur memberikan arti al-dahr
(menimpa, malapetaka, bencana).
Musibah bisa menimpa badan,
harta, dan lingkungan. Musibah yang sangat berbahaya adalah musibah yang
menimpa agama.
Musibah agama adalah malapetaka
yang menjadikan seorang muslim menjadi fasik, zalim, munafik, hingga kafir. Hal
itu bisa disebabkan oleh kecintaan kepada dunia yang sangat, kurang nya ilmu
agama, atau adanya kekuasaan yang menekan umat Islam sehingga menjauh dari
agama.
Musibah semacam ini adalah
musibah yang harus kita hindari. Sampai Rasulullah berdoa khusus agar tidak
diberi musibah agama
وَلَا تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِي دِينِنَا وَلَا تَجْعَلْ
الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلَا مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا
مَنْ لَا يَرْحَمُنَا
dan janganlah Engkau jadikan
musibah kami pada agama kami, dan jangan Engkau jadikan dunia sebagai impian
kami terbesar, serta pengetahuan kami yang tertinggi, serta jangan engkau
kuasakan atas kami orang-orang yang tidak menyayangi kami) (HR. Tirmidzi)
Mari kita amalkan doa ini,
sehingga kita terhindari dari malapetaka akhirat.
No comments:
Post a Comment