Merangkak menuju kaki langit
Desiran embun pagi berbisik
Mengajak langkah menjadi lari
Bukan ingin mengungguli puncak
Atau Menaklukkan belantara
Jiwa ini telah lenyap dalam pencarian
Kami lah yang ditemukan
Jalan ini Petualangan kehidupan
Petualang Muslim yang melarikan diri
Melepaskan kemegahan diri
Berjalan, Berfikir, berdzikir
Cahaya akan menunjukkan tempat
Dimana tempat kami yang layak.
وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا
"Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung".(QS. Al-Isra : 37)
puisinya dalam banget Pak, Sudah menggapai puncak tapi turun kembali. saya mau tanya kata lan tahriqol ardho apakah sama dengan teori yg dikatakan orang-orang flat eart, bahwa kubah langit bumi tidak dapat ditembus/dirobek/dilubangi, sehingga belum ada orang yang mencapai bulan? terimakasih
ReplyDeleteInsya Allah akan saya bahas tafsir ayat tersebut pada tulisan selanjutnya.
Delete