Steve Leuck, PharmD
Pendiri AudibleRx pada tahun 2011.
AudibleRx adalah situs atau aplikasi yang menyajikan Consumer Medication
Information (CMI) dalam bentuk audio.
Diterjemahkan Oleh :
Ilman Silanas, Apt.,M.Kes
Apoteker RSUP Dr.
Hasan Sadikin Bandung
Pada setiap rumah pasti memiliki botol
berisi sisa antibiotik yang tersimpan pada kotak obat. Hal itu biasa terjadi
ketika seseorang yang menderita infeksi tidak tuntas menggunakan antibotik,
mungkin karena merasa nyeri pada perut, merasakan adanya reaksi alergi, atau merasa
kondisinya membaik atau alasan lain, akhirnya mereka menyisakan antibiotik dan
menyimpannya pada kotak obat.
Lalu bila dikemudian hari dirinya atau anggota
keluarga sakit, mereka tinggal membuka kotak obat dan mengambil botol yang
berisi sisa antibiotik yang mereka simpan, dan menggunakannya ulang.
Kebiasaan ini adalah kesalahan yang fatal,
seharusnya mereka membersihkan seluruh sisa antibiotik dan memulai mengikuti 5
aturan ini :
1. Pasien harus memeriksakan diri pada
dokter sebelum menggunakan antibiotik.
Tidak semua antibotik efektif bekerja untuk
semua tipe infeksi, penggunaan tidak tepat dapat menyebabkan kondisi
pasien semakin parah. Pemilihan antibiotik didasarkan pada lokasi infeksi,
jenis bakteri, penggunaan antibiotik sebelumnya, dan kondisi pasien.
2. Antibiotik hanya digunakan untuk mengobati infeksi bakteri
Antibiotik tidak bekerja untuk mengatasi
infeksi virus, seperti pada kasus pilek atau flu. Penggunaan antibiotik pada
infeksi virus tidak akan membantu dan hanya akan menyebabkan resistensi. Dengan
kata lain antibiotik tidak akan bekerja pada kondisi yang tidak berhubungan
dengan infeksi bakteri.
3. Sempurnakan penggunaan antibiotik
sesuai dengan lama terapi yang telah
ditentukan.
Ketika Anda sudah merasa membaik dan gejala
penyakit sudah hilang, teruskan penggunaan antibiotik sesuai dengan yang lama
terapi yang ditentukan. Jika anda berhenti terlalu awal, maka masih ada bakteri
yang terus tumbuh dan infeksi akan kembali muncul. Sangat mungkin, bakteri yang
tumbuh kembali adalah bakteri yang resisten terhadap antibiotik, hal ini
menyebabkan Anda memerlukan penggantian antibiotik.
4. Hubungi Apoteker atau Dokter bila kondisi
tidak kunjung membaik atau lebih buruk.
Bila kondisi mulai ada perbaikan, akan tetapi
belum sempurna hingga akhir terapi antibiotik, segera hubungi dokter penulis
resep, mungkin dokter akan memberikan terapi lanjutan untuk beberapa hari ke depan.
5. Luangkan
waktu untuk mempelajari terapi antibiotik yang sedang dijalani.
Sebelum meninggalkan Apotek, ada baiknya untuk
berkomunikasi terlebih dahulu dengan Apoteker. Pastikan kita sudah memahami
bagaimana cara penggunaan antibiotik dan dapat mengidentifikasi reaksi-reaksi
yang mungkin muncul, komunikasi kan pula kepada Apoteker terkait kondisi medis
lain yang sedang dialami dan obat-obat lain yang sedang dikonsumsi. Ketika
sampai rumah, kita bisa membaca ulang brosur informasi obat yang terdapat dalam
kemasan. Pahami apa yang sudah diketahui dan yang belum diketahui terkait regimen
antibiotik yang didapat, lalu anda dapat mengajukan pertanyaan ulang kepada
Apoteker terkait apa yang belum ada ketahui.
Sumber tulisan :
http://www.pharmacytimes.com/contributor/steve-leuck-pharmd/2015/08/5-antibiotic-rules-for-patients#sthash.HaLAd4s7.dpuf
No comments:
Post a Comment